Saturday, February 20, 2010
PolitikIndonesia.com: Total harta hibah yang dimiliki Ketua Badan Pemeriksa Keuangan, Hadi Poernomo, sebesar 97,6 persen dari harta kekayaan yang dimilikinya. Komisi Pemberantasan Korupsi diminta untuk menyelidiki harta tersebut.
"Jumlahnya mencapai Rp25,9 miliar," ungkap peneliti Indonesia Corruption Watch (ICW) Tama S Langkun, dalam rilisnya, Jumat (19/02).
Kata Tama, hasil sendiri mencapai Rp 334 juta atau hanya 1,26 persen dari total harta. Terakhir, harta murni usaha sendiri hanya Rp 196 juta. Sisanya, warisan mencapai Rp 108 juta.
Menurut Tama, harta hibah terbanyak diperoleh mantan Dirjen Pajak itu ketika menjabat sebagai Pemeriksa Pajak di kantor pusat Direktorat Jendral Pajak di Jakarta, sejak tahun 1987, yakni Rp 13,2 miliar.
Selanjutnya ketika Hadi Poernomo menjabat sebagai Pemeriksa Pajak di Kantor Pusat sejak tahun 1966 dengan total hibah Rp 1,9 miliar.
*************************************
Powered by Telkomsel BlackBerry®
"Jumlahnya mencapai Rp25,9 miliar," ungkap peneliti Indonesia Corruption Watch (ICW) Tama S Langkun, dalam rilisnya, Jumat (19/02).
Kata Tama, hasil sendiri mencapai Rp 334 juta atau hanya 1,26 persen dari total harta. Terakhir, harta murni usaha sendiri hanya Rp 196 juta. Sisanya, warisan mencapai Rp 108 juta.
Menurut Tama, harta hibah terbanyak diperoleh mantan Dirjen Pajak itu ketika menjabat sebagai Pemeriksa Pajak di kantor pusat Direktorat Jendral Pajak di Jakarta, sejak tahun 1987, yakni Rp 13,2 miliar.
Selanjutnya ketika Hadi Poernomo menjabat sebagai Pemeriksa Pajak di Kantor Pusat sejak tahun 1966 dengan total hibah Rp 1,9 miliar.
*************************************
Powered by Telkomsel BlackBerry®
Artikel Lainnya
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment
Terima Kasih atas kunjungannya