Thursday, May 13, 2010
9:31 PM | Diposkan oleh
Unknown
BERHARAP ADA PEMPIMPIN YANG MEMBAWA RAHMAT
www.satuiku.com Terlalu percaya terhadap suatu keadaan hanya dari apa yang terlihat atau di dengar adalah sesuatu yang kurang tepat dan sering mengakibatkan kekeliruan. Termasuk didalamnya untuk menilai seseorang tidaklah cukup hanya dengan mendengar apa yang diucapkannya dan bagaimana seseorang itu berpenampilan.
Ada hal penting yang sangat mendasar untuk diperhatikan didalam menilai seseorang, yaitu mengetahui perilaku dan kesehariannya, mengenal keluarganya dan mengenal teman-temannya. Tidak semua orang yang antara ucapan dan tindakannya seiring sejalan. Contoh sederhananya adalah bagaimana seseorang yang hidup didalam kemewahan dan penuh kesombongan berkata tentang kesederhanaan dan kerendah hatian.
Hal tersebut menjadi sangat penting untuk di perhatikan ketika seseorang akan menentukan pilihan calon pemimpinnya. Akan tetapi sangat di sayangkan karena sebagian besar masyarakat mengenal dengan baik siapa yang MEN-CALON-KAN (saya tidak setuju dengan kata CALON) diri menjadi pemimpin.
Bisa jadi kita mengenal siapa mencalonkan diri menjadi pemimpin itu lewat iklan, selebaran atau melalui opini-opini yang di bentuk oleh team sukses yang bersangkutan, dan sesungguhnya semua itu tidak lebih dari sekedar pujian yang kadangkala melebih-lebihkan sehingga informasi yang di terima adalah informasi yang tidak berimbang dan tidak mencerminkan keadaan yang sesungguhnya. Dan lihatlah trend penggunaan konsultan team pemenangan kampanye yang dibayar sangat mahal hanya untuk urusan pencitraan dan strategi mendapatkan simpati.
Kondisi tersebut juga di perparah dengan pola fikir masyarakat yang sudah kehilangan rasa peduli dan kepercayaan serta arti pentingnya memilih pempimpin yang sesuai dengan makdus dan tujuan dipilihnya seorang pempimpin bagi mereka. Masyarakat juga sudah cenderung berfikir pragmatis di dalam menentukan pilihan, hal ini adalah karena lemahnya kepercayaan di masyarakat terhadap janji-janji orang yang mencalonkan diri menjadi pemimpin.
Marilah mencoba untuk menyerahkan kembali urusan pemimpin ini kepada yang maha mengetahui segala hajat dan urusan dengan cara berdo’a secara khusu dan ikhlas agar kita di beri petunjuk, sebab sesungguhnya pemimpin atas suatu kaum itu adalah merupakan kehendak-Nya, kalaupun kita harus memilih biarlah ALLAH SWT yang menggerakan hati kita untuk memilih.
Demikian pula terhadap janji-janji yang diucapkan oleh orang yang mencalonkan diri menjadi pemimpin itu tidak terlaksana atau bahkan sengaja mengingkarinya maka biarkanlah itu menjadi urusan antara yang bersangkutan dengan yang maha kuasa. Kemudian ambil hikmah dan pelajaran.
Lihatlah kembali apa yang terjadi di gedung DPR kita, berbagai macam pansus yang mengeluarkan biaya besar tetapi tidak menghasilkan apa yang diharapkan, lihatlah pula aparat penegak hukum kita yang berselingkuh dengan para mafia, lihatlah betapa banyak pejabat-pejabat yang dipilih rakyat, dengan biaya dari pajak seluruh rakyat tapi kemudian menghianati rakyat.
Mungkin saja ada diantara masyarakat ada yang merasa bahwa betapa pemimpin itu zalim kepada rakyatnya dan bahkan dilakukan secara nyata dan terbuka, tetapi tetap saja mereka berkelit dengan permainan kata-kata. Sungguh keadaan ini seperti yang ALLAH peringatkan kepada kita di dalam Al-Qur’an surah Al-Baqarah ayat 11 mengingatkan bahwa “Dan bila dikatakan kepada mereka:"Janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi." Mereka menjawab: "Sesungguhnya kami orang-orang yang mengadakan perbaikan."
Mungkin saja saat ini ALLAH SWT sedang menyuruh kita untuk secara bersungguh-sungguh di dalam memohon agar kita diberi pemimpin yang membawa rahmat, bisa jadi selama ini kita memang telah salah dan tidak peduli sehingga menentukan pilihan hanya dengan pertimbangan penglihatan dan pendengaran kita dan tidak mempergunakan suara dan bisikan hati kita.
Kita semua inginkan perubahan kearah yang lebih baik dan mulailah meraih hal itu dengan memperbaiki diri sendiri kemudian keluarga dan kemudian kepada lingkungan yang lebih luas. Karena sesungguhnya ALLAH SWT tidak akan ridho jika ada suatu kaum yang baik dipimpin oleh pemimpin yang jahat.
www.satuiku.com Terlalu percaya terhadap suatu keadaan hanya dari apa yang terlihat atau di dengar adalah sesuatu yang kurang tepat dan sering mengakibatkan kekeliruan. Termasuk didalamnya untuk menilai seseorang tidaklah cukup hanya dengan mendengar apa yang diucapkannya dan bagaimana seseorang itu berpenampilan.
Ada hal penting yang sangat mendasar untuk diperhatikan didalam menilai seseorang, yaitu mengetahui perilaku dan kesehariannya, mengenal keluarganya dan mengenal teman-temannya. Tidak semua orang yang antara ucapan dan tindakannya seiring sejalan. Contoh sederhananya adalah bagaimana seseorang yang hidup didalam kemewahan dan penuh kesombongan berkata tentang kesederhanaan dan kerendah hatian.
Hal tersebut menjadi sangat penting untuk di perhatikan ketika seseorang akan menentukan pilihan calon pemimpinnya. Akan tetapi sangat di sayangkan karena sebagian besar masyarakat mengenal dengan baik siapa yang MEN-CALON-KAN (saya tidak setuju dengan kata CALON) diri menjadi pemimpin.
Bisa jadi kita mengenal siapa mencalonkan diri menjadi pemimpin itu lewat iklan, selebaran atau melalui opini-opini yang di bentuk oleh team sukses yang bersangkutan, dan sesungguhnya semua itu tidak lebih dari sekedar pujian yang kadangkala melebih-lebihkan sehingga informasi yang di terima adalah informasi yang tidak berimbang dan tidak mencerminkan keadaan yang sesungguhnya. Dan lihatlah trend penggunaan konsultan team pemenangan kampanye yang dibayar sangat mahal hanya untuk urusan pencitraan dan strategi mendapatkan simpati.
Kondisi tersebut juga di perparah dengan pola fikir masyarakat yang sudah kehilangan rasa peduli dan kepercayaan serta arti pentingnya memilih pempimpin yang sesuai dengan makdus dan tujuan dipilihnya seorang pempimpin bagi mereka. Masyarakat juga sudah cenderung berfikir pragmatis di dalam menentukan pilihan, hal ini adalah karena lemahnya kepercayaan di masyarakat terhadap janji-janji orang yang mencalonkan diri menjadi pemimpin.
Marilah mencoba untuk menyerahkan kembali urusan pemimpin ini kepada yang maha mengetahui segala hajat dan urusan dengan cara berdo’a secara khusu dan ikhlas agar kita di beri petunjuk, sebab sesungguhnya pemimpin atas suatu kaum itu adalah merupakan kehendak-Nya, kalaupun kita harus memilih biarlah ALLAH SWT yang menggerakan hati kita untuk memilih.
Demikian pula terhadap janji-janji yang diucapkan oleh orang yang mencalonkan diri menjadi pemimpin itu tidak terlaksana atau bahkan sengaja mengingkarinya maka biarkanlah itu menjadi urusan antara yang bersangkutan dengan yang maha kuasa. Kemudian ambil hikmah dan pelajaran.
Lihatlah kembali apa yang terjadi di gedung DPR kita, berbagai macam pansus yang mengeluarkan biaya besar tetapi tidak menghasilkan apa yang diharapkan, lihatlah pula aparat penegak hukum kita yang berselingkuh dengan para mafia, lihatlah betapa banyak pejabat-pejabat yang dipilih rakyat, dengan biaya dari pajak seluruh rakyat tapi kemudian menghianati rakyat.
Mungkin saja ada diantara masyarakat ada yang merasa bahwa betapa pemimpin itu zalim kepada rakyatnya dan bahkan dilakukan secara nyata dan terbuka, tetapi tetap saja mereka berkelit dengan permainan kata-kata. Sungguh keadaan ini seperti yang ALLAH peringatkan kepada kita di dalam Al-Qur’an surah Al-Baqarah ayat 11 mengingatkan bahwa “Dan bila dikatakan kepada mereka:"Janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi." Mereka menjawab: "Sesungguhnya kami orang-orang yang mengadakan perbaikan."
Mungkin saja saat ini ALLAH SWT sedang menyuruh kita untuk secara bersungguh-sungguh di dalam memohon agar kita diberi pemimpin yang membawa rahmat, bisa jadi selama ini kita memang telah salah dan tidak peduli sehingga menentukan pilihan hanya dengan pertimbangan penglihatan dan pendengaran kita dan tidak mempergunakan suara dan bisikan hati kita.
Kita semua inginkan perubahan kearah yang lebih baik dan mulailah meraih hal itu dengan memperbaiki diri sendiri kemudian keluarga dan kemudian kepada lingkungan yang lebih luas. Karena sesungguhnya ALLAH SWT tidak akan ridho jika ada suatu kaum yang baik dipimpin oleh pemimpin yang jahat.
Artikel Lainnya
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Mobile
Artikel Islami pilihan
Hikayat
tentang tiga orang gadis bersaudara
Hikayat tentang tiga orang gadis bersaudara bagian ke 2
Ketabahan seorang wanita
hati mereka seperti hati burung
Seperti terhipnotis
Wasiat kepada para suami
Tentang maskawin didalam pernikahan
Membenci dan menghujat hukum yang di tetapkan ALLAH
7 Keajaiban yang kita lupakan
Ulama Banjar
Sultan Muhammad Seman
Tokoh Kalimantan Selatan: H. Ahmad Makkie, BA
Profile KH Idham Chalid
Hikayat tentang tiga orang gadis bersaudara bagian ke 2
Ketabahan seorang wanita
hati mereka seperti hati burung
Seperti terhipnotis
Wasiat kepada para suami
Tentang maskawin didalam pernikahan
Membenci dan menghujat hukum yang di tetapkan ALLAH
7 Keajaiban yang kita lupakan
Ulama Banjar
Sultan Muhammad Seman
Tokoh Kalimantan Selatan: H. Ahmad Makkie, BA
Profile KH Idham Chalid
Kategori
- #Daftar Isi# (1)
- 2012 (2)
- ahlak (5)
- ANDROID (1)
- aneh (1)
- angsana (1)
- anti virus (3)
- artikel gratis (13)
- artikel islami (21)
- backlink (6)
- backlink creator (7)
- balikpapan (1)
- banjarmasin (3)
- Bank Century (7)
- batubara (8)
- BBM (1)
- Berita (138)
- berita satui (6)
- blackberry (22)
- blackberry download (2)
- blogger template (5)
- blogspot tutorial (29)
- bola (1)
- Budaya (11)
- cerita artis (12)
- daftar (1)
- data (2)
- download (25)
- download film (10)
- download lagu (1)
- Ekonomi dan Bisnis (20)
- facebook login (10)
- facebook tutorial (13)
- Film (1)
- free (1)
- gadget (18)
- GIS Tutorial (1)
- global warming (1)
- gps (1)
- gratis (1)
- hacking (1)
- handphone (2)
- Harga Batubara Acuan (3)
- hiburan (3)
- Hikmah (34)
- Hukum (31)
- Indonesia (7)
- Internet (54)
- internet satellite (4)
- islam (29)
- IUP (3)
- Jakarta 2012 (1)
- kalimantan (1)
- kalimantan selatan (69)
- kaspersky (3)
- keamanan komputer (2)
- kehutanan (3)
- kelapa sawit (17)
- kesehatan (1)
- key (2)
- korupsi (1)
- Kotabaru (1)
- kpk (1)
- Kriminal (24)
- Lain-Lain (42)
- Lingkungan Hidup (32)
- link to (5)
- Listrik (2)
- live streaming (1)
- lucu (2)
- malware (1)
- mobil (1)
- mojokerto (1)
- mp3 (1)
- music (1)
- online (1)
- Opini (61)
- Pagatan (1)
- page rank checker (1)
- pantai (1)
- pemetaan (2)
- perbaikan (1)
- perkebunan (3)
- pertambangan (10)
- pertanian (1)
- Peta (1)
- Piala Dunia (4)
- Pilkada (12)
- pln (1)
- Poling Gubernur Kalimantan Selatan (5)
- polisi (2)
- Politik (46)
- Presiden (1)
- profile (2)
- Quick Count (1)
- ramadhan (9)
- Rekonsiliasi (1)
- satellite internet (1)
- satui (3)
- search engine (6)
- sejarah (3)
- sejarah satui (3)
- seo (61)
- software (40)
- Sosial (25)
- streaming (2)
- subtitle (2)
- sungai bawah laut (1)
- sungai dalam laut (1)
- susno duaji (2)
- tanah bumbu (10)
- Teknologi (32)
- tema (1)
- terorisme (1)
- theme (3)
- Tokoh (8)
- tokoh islam (2)
- trojan (1)
- tutorial (4)
- TV (2)
- ulama (1)
- unik (1)
- Update (1)
- video (1)
- virus (2)
- wayang (1)
- z (1)
Page Rank Check
Check Page Rank of your Web site pages instantly: |
This page rank checking tool is powered by Page Rank Checker service |
0 komentar:
Post a Comment
Terima Kasih atas kunjungannya