Update dan Informasi Terbaru

Moratorium hutan, perlu di sikapi secara bijak dan harus sangat hati-hati serta berkeadilan. Beberapa bidang usaha yang sangat disoroti oleh isu ini adalah usaha perkebunan, hutan tanaman industri, migas, dan pertambangan batubara.

Sumber:  http://matanews.com

Kalimantan Selatan terutama kabupaten Tanah Laut dan Tanah Bumbu sektor perkebunan dan pertambangan batubara adalah merupakan sektor primadona yang sedang terus berkembang. Beberapa masalah kemudian menjadi penghambat diantaranya adalah penunjukan Kawasan Hutan yang masih tidak representatif antara SK menteri tentang kawasan hutan dengan kondisi real di lapangan, ada kawasan padat pemukiman, kawasan perkotaan, pasar jalan negara dan berbagai fasilitas publik lainya masuk kedalam peta kawasan hutan.


Masalah lainya yang juga menjadi persoalan yang tidak mudah diselesaikan yaitu tumpang tindih antara satu sektor usaha dengan usaha lainya, yang paling sering terjadi benturan kepentingan adalah antara perkebunan dengan pertambangan.

Disisi lain ada persoalan yang sebaiknya di pertimbangkan yaitu perbedaan atau benturan antara produk hukum yang satu dengan produk hukum lainya, misalnya antara penunjukan kawasan hutan dengan RTRW.

Kerusakan hutan mau tidak mau harus segera dihentikan demi terselamatkanya lingkungan dan menghindari dampak lingkungan dan kerugian yang lebih besar, tetapi di perlukan kebijaksanaan dan kehati-hatian dalam melakukan tindakan agar tidak ada yang dirugikan dan berkeadilan, dan janganlah hukum itu kemudian seperti "KAPAK" yaitu "TAJAM" ke bawah (yang kecil, dalam negeri) dan "TUMPUL" keatas (Pengusaha besar, kapitalis, asing).

Referensi Lainya:

Moratorium Hutan, Peluang atau Jebakan

Artikel Lainnya