Sunday, May 22, 2011
2:30 PM | Diposkan oleh
Unknown
Soal pertemuan Mahfud MD dengan Presiden ternyata menimbulkan berbagai macam pertanyaan, ada yang bernuansa tidak percaya, kecurigaan, prasangka dan lain-lain sebagainya. Menanggapi hal tersebut akhirnya Mahfud MD bicara
seperti dilansir oleh www.tempointeraktif.com. Ketua Mahkamah Konstitusi Moh. Mahfud MD buka-bukaan soal pertemuannya dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Istana Kepresidenan, Jumat lalu.
Menurut Mahfud, awalnya dia berniat melaporkan pemberian uang oleh Bendahara Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin kepada Sekretaris Jenderal Mahkamah Konstitusi Janedjri M. Gaffar secara tertutup. Tapi, justru Yudhoyono yang menyuruhnya membuka kasus itu kepada publik melalui media.
"Pak SBY kaget sewaktu saya laporkan," kata Mahfud kepada wartawan di Samarinda, Kalimantan Timur, Sabtu 21 Mei 2011n. "Dia minta saya langsung bicara ke pers dan jangan ada yang ditutup-tutupi."
Bahkan, menurut Mahfud, Yudhoyono mengatakan, "Saya temani bicara ke pers." Karena itu, kata Mahfud, "Kasus di Mahkamah Konstitusi itu meledak karena niat baik SBY."
Sore itu, 20 Mei lalu, setelah paginya Koran Tempo menurunkan berita berjudul "Duit Nazaruddin Diduga Mampir di MK", Yudhoyono dan Mahfud memang menggelar jumpa pers bersama. Padahal acara tersebut tak tercantum dalam agenda harian Presiden yang diperoleh wartawan.
Dalam jumpa pers itu, Mahfud blak-blakan bahwa dirinya telah melaporkan kasus pemberian uang Sin$ 120 ribu oleh Nazaruddin kepada Yudhoyono selaku Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat. Mahfud pun menuturkan kronologi pemberian dan pengembalian uang yang berujung pada ancaman Nazaruddin terhadap Sekretaris Jenderal Mahkamah Konstitusi itu.
Tindakan Mahfud kontan memancing reaksi dari para politikus yang getol membela Nazaruddin yang tengah terseret kasus suap Wisma Atlet SEA Games, Palembang. Juru bicara Partai Demokrat, Ruhut Sitompul, misalnya, menuduh Mahfud sedang mencari panggung untuk maju sebagai calon presiden. "Sudahlah, jangan mencari popularitas di atas seorang yang lagi menderita," kata Ruhut, kemarin.
Mahfud sendiri menanggapi enteng tuduhan Ruhut. "Menurut saya, Ruhut Sitompul itu pelawak saja, itu tidak level untuk ditanggapi," ujar Mahfud.
Staf Khusus Presiden Bidang Hukum, Denny Indrayana, menyatakan dukungannya atas langkah Mahfud. "Inisiatif Pak Mahfud perlu dilihat sebagai ikhtiar beliau memberikan informasi lebih kepada Presiden," kata Denny setelah menghadiri sebuah diskusi di Jakarta, kemarin. "Agar bisa mengambil keputusan dengan cepat."
Denny menambahkan, kasus pemberian uang oleh Nazaruddin harus diinvestigasi untuk menentukan apakah itu termasuk suap atau gratifikasi (hadiah untuk pejabat). Komisi Pemberantasan Korupsi, kata Denny, "Juga sudah didorong untuk membuka kasus ini."
FIRMAN HIDAYAT | RIRIN AGUSTIA
Ref
Technorati Tags: Presiden, Mahkamah Konstitusi, Ketua, Mahfud MD LiveJournal Tags: Presiden, Mahkamah Konstitusi, Ketua, Mahfud MD 43 Things Tags: Presiden, Mahkamah Konstitusi, Ketua, Mahfud MD Blogger Labels: Presiden, Mahkamah Konstitusi, Ketua, Mahfud MD Buzzwords: Presiden, Mahkamah Konstitusi, Ketua, Mahfud MD
seperti dilansir oleh www.tempointeraktif.com. Ketua Mahkamah Konstitusi Moh. Mahfud MD buka-bukaan soal pertemuannya dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Istana Kepresidenan, Jumat lalu.
Menurut Mahfud, awalnya dia berniat melaporkan pemberian uang oleh Bendahara Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin kepada Sekretaris Jenderal Mahkamah Konstitusi Janedjri M. Gaffar secara tertutup. Tapi, justru Yudhoyono yang menyuruhnya membuka kasus itu kepada publik melalui media.
"Pak SBY kaget sewaktu saya laporkan," kata Mahfud kepada wartawan di Samarinda, Kalimantan Timur, Sabtu 21 Mei 2011n. "Dia minta saya langsung bicara ke pers dan jangan ada yang ditutup-tutupi."
Bahkan, menurut Mahfud, Yudhoyono mengatakan, "Saya temani bicara ke pers." Karena itu, kata Mahfud, "Kasus di Mahkamah Konstitusi itu meledak karena niat baik SBY."
Sore itu, 20 Mei lalu, setelah paginya Koran Tempo menurunkan berita berjudul "Duit Nazaruddin Diduga Mampir di MK", Yudhoyono dan Mahfud memang menggelar jumpa pers bersama. Padahal acara tersebut tak tercantum dalam agenda harian Presiden yang diperoleh wartawan.
Dalam jumpa pers itu, Mahfud blak-blakan bahwa dirinya telah melaporkan kasus pemberian uang Sin$ 120 ribu oleh Nazaruddin kepada Yudhoyono selaku Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat. Mahfud pun menuturkan kronologi pemberian dan pengembalian uang yang berujung pada ancaman Nazaruddin terhadap Sekretaris Jenderal Mahkamah Konstitusi itu.
Tindakan Mahfud kontan memancing reaksi dari para politikus yang getol membela Nazaruddin yang tengah terseret kasus suap Wisma Atlet SEA Games, Palembang. Juru bicara Partai Demokrat, Ruhut Sitompul, misalnya, menuduh Mahfud sedang mencari panggung untuk maju sebagai calon presiden. "Sudahlah, jangan mencari popularitas di atas seorang yang lagi menderita," kata Ruhut, kemarin.
Mahfud sendiri menanggapi enteng tuduhan Ruhut. "Menurut saya, Ruhut Sitompul itu pelawak saja, itu tidak level untuk ditanggapi," ujar Mahfud.
Staf Khusus Presiden Bidang Hukum, Denny Indrayana, menyatakan dukungannya atas langkah Mahfud. "Inisiatif Pak Mahfud perlu dilihat sebagai ikhtiar beliau memberikan informasi lebih kepada Presiden," kata Denny setelah menghadiri sebuah diskusi di Jakarta, kemarin. "Agar bisa mengambil keputusan dengan cepat."
Denny menambahkan, kasus pemberian uang oleh Nazaruddin harus diinvestigasi untuk menentukan apakah itu termasuk suap atau gratifikasi (hadiah untuk pejabat). Komisi Pemberantasan Korupsi, kata Denny, "Juga sudah didorong untuk membuka kasus ini."
FIRMAN HIDAYAT | RIRIN AGUSTIA
Ref
Technorati Tags: Presiden, Mahkamah Konstitusi, Ketua, Mahfud MD LiveJournal Tags: Presiden, Mahkamah Konstitusi, Ketua, Mahfud MD 43 Things Tags: Presiden, Mahkamah Konstitusi, Ketua, Mahfud MD Blogger Labels: Presiden, Mahkamah Konstitusi, Ketua, Mahfud MD Buzzwords: Presiden, Mahkamah Konstitusi, Ketua, Mahfud MD
Artikel Lainnya
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Mobile
Artikel Islami pilihan
Hikayat
tentang tiga orang gadis bersaudara
Hikayat tentang tiga orang gadis bersaudara bagian ke 2
Ketabahan seorang wanita
hati mereka seperti hati burung
Seperti terhipnotis
Wasiat kepada para suami
Tentang maskawin didalam pernikahan
Membenci dan menghujat hukum yang di tetapkan ALLAH
7 Keajaiban yang kita lupakan
Ulama Banjar
Sultan Muhammad Seman
Tokoh Kalimantan Selatan: H. Ahmad Makkie, BA
Profile KH Idham Chalid
Hikayat tentang tiga orang gadis bersaudara bagian ke 2
Ketabahan seorang wanita
hati mereka seperti hati burung
Seperti terhipnotis
Wasiat kepada para suami
Tentang maskawin didalam pernikahan
Membenci dan menghujat hukum yang di tetapkan ALLAH
7 Keajaiban yang kita lupakan
Ulama Banjar
Sultan Muhammad Seman
Tokoh Kalimantan Selatan: H. Ahmad Makkie, BA
Profile KH Idham Chalid
Kategori
- #Daftar Isi# (1)
- 2012 (2)
- ahlak (5)
- ANDROID (1)
- aneh (1)
- angsana (1)
- anti virus (3)
- artikel gratis (13)
- artikel islami (21)
- backlink (6)
- backlink creator (7)
- balikpapan (1)
- banjarmasin (3)
- Bank Century (7)
- batubara (8)
- BBM (1)
- Berita (138)
- berita satui (6)
- blackberry (22)
- blackberry download (2)
- blogger template (5)
- blogspot tutorial (29)
- bola (1)
- Budaya (11)
- cerita artis (12)
- daftar (1)
- data (2)
- download (25)
- download film (10)
- download lagu (1)
- Ekonomi dan Bisnis (20)
- facebook login (10)
- facebook tutorial (13)
- Film (1)
- free (1)
- gadget (18)
- GIS Tutorial (1)
- global warming (1)
- gps (1)
- gratis (1)
- hacking (1)
- handphone (2)
- Harga Batubara Acuan (3)
- hiburan (3)
- Hikmah (34)
- Hukum (31)
- Indonesia (7)
- Internet (54)
- internet satellite (4)
- islam (29)
- IUP (3)
- Jakarta 2012 (1)
- kalimantan (1)
- kalimantan selatan (69)
- kaspersky (3)
- keamanan komputer (2)
- kehutanan (3)
- kelapa sawit (17)
- kesehatan (1)
- key (2)
- korupsi (1)
- Kotabaru (1)
- kpk (1)
- Kriminal (24)
- Lain-Lain (42)
- Lingkungan Hidup (32)
- link to (5)
- Listrik (2)
- live streaming (1)
- lucu (2)
- malware (1)
- mobil (1)
- mojokerto (1)
- mp3 (1)
- music (1)
- online (1)
- Opini (61)
- Pagatan (1)
- page rank checker (1)
- pantai (1)
- pemetaan (2)
- perbaikan (1)
- perkebunan (3)
- pertambangan (10)
- pertanian (1)
- Peta (1)
- Piala Dunia (4)
- Pilkada (12)
- pln (1)
- Poling Gubernur Kalimantan Selatan (5)
- polisi (2)
- Politik (46)
- Presiden (1)
- profile (2)
- Quick Count (1)
- ramadhan (9)
- Rekonsiliasi (1)
- satellite internet (1)
- satui (3)
- search engine (6)
- sejarah (3)
- sejarah satui (3)
- seo (61)
- software (40)
- Sosial (25)
- streaming (2)
- subtitle (2)
- sungai bawah laut (1)
- sungai dalam laut (1)
- susno duaji (2)
- tanah bumbu (10)
- Teknologi (32)
- tema (1)
- terorisme (1)
- theme (3)
- Tokoh (8)
- tokoh islam (2)
- trojan (1)
- tutorial (4)
- TV (2)
- ulama (1)
- unik (1)
- Update (1)
- video (1)
- virus (2)
- wayang (1)
- z (1)
Page Rank Check
Check Page Rank of your Web site pages instantly: |
This page rank checking tool is powered by Page Rank Checker service |
0 komentar:
Post a Comment
Terima Kasih atas kunjungannya