Wednesday, August 3, 2011
PEMERIKSAAN Anas di Blitar, secara tidak langsung menunjukkan bahwa Polri tidak independen dan tidak profesional. “Anas sebagai ketua umum parpol penguasa sudah berhasil memperalat Polri untuk menunjukkan arogansi dan power-nya, serta memberi sinyal bahwa dia tidak akan tersentuh meski Nazaruddin telah membeberkan kasus korupsinya,” demikian rilis dari Indonesia Police Watch (IPW), Sabtu (30/7/2011).
Kondisi demikian membuat IPW prihatin. Terlebih lagi, adanya pernyataan Kepala Bareskrim Polri yang tidak tahu-menahu soal pemeriksaan Anas di Blitar. “Hal ini makin menunjukkan Polri sudah terbelah dalam polarisasi politik antara pendukung Partai Demokrat dan kelompok anti-Partai Demokrat,” tambah IPW.
Jika ini dibiarkan, menurut Neta, ke depan Polri dalam bahaya polarisasi politik praktis. “Untuk itu, kasus Anas harus diusut tuntas, ditelusuri siapa pejabat Polri yang sudah diperalat Anas, untuk kemudian ditindak tegas,” tambah IPW.


IPW menegaskan, kasus ini tidak cukup hanya sanksi teguran, apalagi hanya polisi bawah yang diberi teguran. “Kasus Anas telah mempermalukan Polri di tengah makin buruknya citra Polri,” tukas IPW.
http://monitorindonesia.com/?p=41492

Artikel Lainnya

0 komentar:

Post a Comment

Terima Kasih atas kunjungannya

Mobile

Kategori

INFO THIS SITE

RSSMicro FeedRank Results My Ping in TotalPing.com

Page Rank Check

Check Page Rank of your Web site pages instantly:

This page rank checking tool is powered by Page Rank Checker service

Counter


live stats GoStats.com — Free hit counters Ping your blog, website, or RSS feed for Free