Saturday, September 10, 2011

Ketik kita akan melakukan transfer uang melalui ATM, SMS Banking atau Internet Banking biasanya kita akan diminta memasukan kode Bank yang akan kita tuju, nah catatan ini mungkin bisa membantu

Nama Bank Kode Bank
Bank BNI 009
Bank Mandiri 008
Bank BRI 002
Bank Danamon 011
Bank Permata 013
Bank Niaga 022
LippoBank 026
Bank NISP 028
Bank BII 016
Bank Bukopin 441
Bank Bumiputera 485
Bank Mega 426
Bank Panin 019
Bank Muamalat 147
Bank Syariah Mandiri 451
Bank Syariah Mega Indonesia 506
Bank UOB Buana 023
Bank Commonwealth 950
Bank Mayapada 097
ABN AMRO 052
Standard Chartered Bank 050
Bank DKI 111
Bank Jabar 110
Bank Riau 119
Bank Jatim 114
Bank Nagari 118
Bank Papua 132
Bank NTT 130
Bank BPD NTB 128
Bank Sulsel 126
Bank Sulut 127
Bank BPD Jambi 115
Bank Lampung 121
Bank BPD DIY 112
Bank Sumut 117
Bank Maluku 131
Bank BPD Bali 129
Bank BPD Kaltim 124
Bank Kalsel 122
Bank Sultra 135
Bank Bengkulu 133
Bank BPD Aceh 116
Bank Nusantara Parahyangan 145
Bank Mestika 151
Bank IFI 093
Bank Ina Perdana 513
Bank Agroniaga 494
Bank Saudara 212
Bank Eksekutif 558
Bank Arta Niaga Kencana 020
Bank Ganesha 161
Bank Mayora 553
Bank Artos Indonesia 542
BPR KS 558
Bank BPD Kalteng 125
Bank Swadesi 146
Bank Jateng 113
Bank BCA 014


Artikel Lainnya

1 komentar:

Anonymous said...

SIARAN PERS
POLRI HARUS BERTINDAK CEPAT SELAMATKAN UANG NEGARA 87 MILYAR
TERKAIT PEYELEEWENGAN KREDIT DI BANK KALTIM OLEH PT. AUS

Terkait laporan dari Serikat Petani Nasioanl ke Direktorat Tindak Pidana Korupsi Mabes Polri mengenai adanya dugaan mark up dan peyelewengan kredit di Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Timur (Bank Kaltim) yang dicairkan kepada PT Anugerah Urea Sakti sebesar 87 milyar guna untuk pembangunan perkebunan kelapa sawit milik petani peserta program plasma di Desa Puan Cepak dan Sedulang kecamatan Muara Kaman Kabupaten Kutai Kartanegara Kalimantan Timur .

Dari data data yang di terima oleh Indonesia Development Monitoring dan HKTI didapati bahwa kewajiban PT Anugerah Urea Sakti (PT AUS)untuk membangun kebun sawit plasma adalah seluas 2050 hektar untuk 10025 Kepala keluarga . tapi setelah kucuran kredit turun sejumlah 87 milyar sejak tahun 2008 kebun yang dibangun oleh PT AUS hanya sekitar 800 hektar saja dan sisanya masih terbengkalai sedang dari 800 hektar yang sudah terbangunpun pohon sawit tumbuh kerdil dan tidak terawatt karena tidak dipupuk dan ditumbuhi alang alang

Potensi kucuran kredit sebesar 87 milyar dari Bank Kaltim akan berpotensi macet pada saat jatuh tempo pada tahun 2016 dimana seharunya ditahun 2012 kebun yang dibangun sudah dapat menghasilkan Tandan buah segar sawit dan petani peserta plasma sawit sudah dapat memiliki kebun plasma tersebut dan mulai mengangsur pinjaman kepada bank Kaltim

Dari penelusuran kami di Bank Kaltim cabang kota Tengarong dan dinas perkebunan Kutai Kartanegara bahwa selama ini PT AUS telah melakukan kebohongan terhadap Bank Kaltim dan Dinas Perkebunan Kabupaten Kutai Kartanegara ketika tim dari pengawas penyaluran Kredit Bank Kaltim dan Dinas perkebunan melakukan pengecheckan maka yang ditunjukan oleh PT AUS bukanlah kebun plasma petani yang dibangun tetapi adalah kebun milik PT CEM

Diketahui bahwa pada awal tahun 2011 pemilik PT AUS yaitu Juhni Mirza dan Ketua Koperasi Plasma Sawit Sendowan yaitu Sunamo menjual kebun plasma milik petani plasma desa Puan Cepak dan sedulang dengan cara menjual PT AUS kepada PT CEM dan diketahui PT CEM dimiliki oleh seorang pengusaha bernama Backtiar dari Surabaya . sedangkan dana hasil kucuran yang berjumlah 87 milyar diduga sudah ditilep oleh Juhni Mirza dan Sunamo serta di bagi bagi kepada mantan Dirut Bank kaltim serta untuk membangun perkebunan sawit milik pribadi keluarga Juhni Mirza di Kutai Timur

Oleh sebab itu kami mendesak kepada kepolisian Negara terutama Direktorat Tindak Pidana Korupsi Mabes Polri untuk segera bertindak cepat agar peristiwa seperti di Mesuji lampung tidak terulang lagi di Puan cepak dan Sedulang , karena samapi saat ini nasib para petani tidak jelas untuk bisa menikmati kebun sawitnya selama 4 tahun ini .
Disarankan juga polisi untuk segera melakukan pemblokiran rekening PT AUS dan segera menangkap Juhni Mirza dan sunamo sebelum dana 87 milyar itu sengaja dimacetkan di Bank Kaltim dengan alasan petani tidak sanggup membayar kredit plasma akibat hasil kebun sait yang hanya dibangun 800 hektar saja \

Mabes Polri juga harus segera memeriksa mantan Direktur Kredit dan Dirut Bank kaltim yang diduga juga turut serta untuk mengucurkan kredit fiktif dengan mengatasnamakan program pembangunan kebun sawit plasma oleh pemerintah

Harapan Petani di Desa Puan Cepak dan sedulang sangat besar terhadap kinerja Polri untuk mengungkap kasus ini sebab Serikat Petani Plasma Puan Cepak pernah melaporkan ke Kejaksaan Tinggi Kalimantan Timur dan pernah diselidiki tetapi kasus ini masuk angin karena diduga jaksa jaksa sudah terhinggap penyakit mafia kasus untuk tidak melanjutkan peyelidikan dalam kasus tersebut

Saat ini kami menantang Polri sebagai institusi agar dapat segara mengungkap kasus kakap mark up dan peyelewengan kredit di perbankan sebesar 87 milyar di Bank Kaltim dalam upaya meyelamatkan uang negara dan ini bisa jadi prestasi besar Polri ;





Jakarta 6 April 2011
INDONESIA DEVELOPMENT MONITORING
Direktur Eksekutif

Nasir Taman ,S.H
08159210204

Post a Comment

Terima Kasih atas kunjungannya

Mobile

Kategori

INFO THIS SITE

RSSMicro FeedRank Results My Ping in TotalPing.com

Page Rank Check

Check Page Rank of your Web site pages instantly:

This page rank checking tool is powered by Page Rank Checker service

Counter


live stats GoStats.com — Free hit counters Ping your blog, website, or RSS feed for Free