Wednesday, October 28, 2009
1:16 AM | Diposkan oleh
Unknown
Banjarmasin, Kompas - Sedikitnya 106.000 hektar dari 116.824 hektar hutan mangrove di lima kabupaten di Kalimantan Selatan kini hancur. Kehancuran itu terjadi akibat pembabatan tak terkendali yang sampai kini terus berlangsung.
Hancurnya hutan mangrove ini menambah luasan lahan kritis di Kalsel yang sudah lebih dari 550.000 hektar (ha).
Kawasan-kawasan mangrove itu berubah menjadi areal pertambakan, perumahan warga, dan penggunaan lainnya. Kerusakan hutan mangrove terjadi di Kabupaten Barito Kuala, Banjar, Tanah Laut, Tanah Bumbu, dan Kotabaru. "Penebangan hutan mangrove di Kalsel sampai saat ini terus berlangsung. Bukan diambil kayunya, tetapi untuk dijadikan lahan usaha perikanan," kata Kepala Dinas Kehutanan Kalsel Suhardi di Banjarmasin, Selasa (6/11).
Dia mengungkapkan, kerusakan itu tidak saja mengancam habitat satwa di hutan mangrove— di antaranya satwa primata langka khas Kalimantan, bekantan (Nasalis larvatus), kera berhidung panjang dan berbulu kuning emas, serta tempat pemijahan ikan—tetapi juga merusak ekosistem pantai.
"Untuk mengatasi ini, pemerintah kabupaten mau tidak mau harus mengambil sikap tegas menghentikan pembabatan dan melakukan rehabilitasi hutan mangrove secara besar-besaran," katanya.
Luas kerusakan
Data dari Balai Perlindungan Daerah Aliran Sungai (BP-DAS) Kalsel menunjukkan, dari tingkat kekritisan hutan mangrove di lima kabupaten Kalsel itu, Kabupaten Barito Kuala, baik kawasan hutan maupun non-kehutanan, kerusakannya 6.652 ha, masing- masing kondisi rusak 6.372 ha dan rusak berat 280 ha.
Di Kabupaten Banjar, hutan mangrove rusak 354 ha (196 ha rusak dan 158 ha rusak berat). Seluruhnya berada di luar kawasan berstatus hutan. Sementara di Tanah Laut, hutan yang ditebangi mencapai 9.313 ha, dalam kondisi rusak 6.525 ha dan rusak berat 2.788 ha. Di Tanah Bumbu, hutan mangrove yang dibabat mencapai 14.505 ha, di antaranya yang rusak 9.257 ha dan rusak berat 5.032 ha.
Selanjutnya di Kotabaru, dari 86.000 ha mangrove yang berada di kawasan hutan atau non-kehutanan, 56.428 ha rusak dan 19.670 ha rusak berat, sedangkan yang masih utuh 9.908 ha. (FUL)
106.000 Hektar Hutan Mangrove Hancur
LiveJournal Tags: Hutan, Mangrove, Hancur, DAS, Sungai, Kalimantan Selatan Technorati Tags: Hutan, Mangrove, Hancur, DAS, Sungai, Kalimantan Selatan 43 Things Tags: Hutan, Mangrove, Hancur, DAS, Sungai, Kalimantan Selatan
Hancurnya hutan mangrove ini menambah luasan lahan kritis di Kalsel yang sudah lebih dari 550.000 hektar (ha).
Kawasan-kawasan mangrove itu berubah menjadi areal pertambakan, perumahan warga, dan penggunaan lainnya. Kerusakan hutan mangrove terjadi di Kabupaten Barito Kuala, Banjar, Tanah Laut, Tanah Bumbu, dan Kotabaru. "Penebangan hutan mangrove di Kalsel sampai saat ini terus berlangsung. Bukan diambil kayunya, tetapi untuk dijadikan lahan usaha perikanan," kata Kepala Dinas Kehutanan Kalsel Suhardi di Banjarmasin, Selasa (6/11).
Dia mengungkapkan, kerusakan itu tidak saja mengancam habitat satwa di hutan mangrove— di antaranya satwa primata langka khas Kalimantan, bekantan (Nasalis larvatus), kera berhidung panjang dan berbulu kuning emas, serta tempat pemijahan ikan—tetapi juga merusak ekosistem pantai.
"Untuk mengatasi ini, pemerintah kabupaten mau tidak mau harus mengambil sikap tegas menghentikan pembabatan dan melakukan rehabilitasi hutan mangrove secara besar-besaran," katanya.
Luas kerusakan
Data dari Balai Perlindungan Daerah Aliran Sungai (BP-DAS) Kalsel menunjukkan, dari tingkat kekritisan hutan mangrove di lima kabupaten Kalsel itu, Kabupaten Barito Kuala, baik kawasan hutan maupun non-kehutanan, kerusakannya 6.652 ha, masing- masing kondisi rusak 6.372 ha dan rusak berat 280 ha.
Di Kabupaten Banjar, hutan mangrove rusak 354 ha (196 ha rusak dan 158 ha rusak berat). Seluruhnya berada di luar kawasan berstatus hutan. Sementara di Tanah Laut, hutan yang ditebangi mencapai 9.313 ha, dalam kondisi rusak 6.525 ha dan rusak berat 2.788 ha. Di Tanah Bumbu, hutan mangrove yang dibabat mencapai 14.505 ha, di antaranya yang rusak 9.257 ha dan rusak berat 5.032 ha.
Selanjutnya di Kotabaru, dari 86.000 ha mangrove yang berada di kawasan hutan atau non-kehutanan, 56.428 ha rusak dan 19.670 ha rusak berat, sedangkan yang masih utuh 9.908 ha. (FUL)
106.000 Hektar Hutan Mangrove Hancur
Tanggal : | 07 Nov 2007 |
Sumber : | Media Indonesia |
LiveJournal Tags: Hutan, Mangrove, Hancur, DAS, Sungai, Kalimantan Selatan Technorati Tags: Hutan, Mangrove, Hancur, DAS, Sungai, Kalimantan Selatan 43 Things Tags: Hutan, Mangrove, Hancur, DAS, Sungai, Kalimantan Selatan
Artikel Lainnya
Kategori:
Lingkungan Hidup
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Mobile
Artikel Islami pilihan
Hikayat
tentang tiga orang gadis bersaudara
Hikayat tentang tiga orang gadis bersaudara bagian ke 2
Ketabahan seorang wanita
hati mereka seperti hati burung
Seperti terhipnotis
Wasiat kepada para suami
Tentang maskawin didalam pernikahan
Membenci dan menghujat hukum yang di tetapkan ALLAH
7 Keajaiban yang kita lupakan
Ulama Banjar
Sultan Muhammad Seman
Tokoh Kalimantan Selatan: H. Ahmad Makkie, BA
Profile KH Idham Chalid
Hikayat tentang tiga orang gadis bersaudara bagian ke 2
Ketabahan seorang wanita
hati mereka seperti hati burung
Seperti terhipnotis
Wasiat kepada para suami
Tentang maskawin didalam pernikahan
Membenci dan menghujat hukum yang di tetapkan ALLAH
7 Keajaiban yang kita lupakan
Ulama Banjar
Sultan Muhammad Seman
Tokoh Kalimantan Selatan: H. Ahmad Makkie, BA
Profile KH Idham Chalid
Kategori
- #Daftar Isi# (1)
- 2012 (2)
- ahlak (5)
- ANDROID (1)
- aneh (1)
- angsana (1)
- anti virus (3)
- artikel gratis (13)
- artikel islami (21)
- backlink (6)
- backlink creator (7)
- balikpapan (1)
- banjarmasin (3)
- Bank Century (7)
- batubara (8)
- BBM (1)
- Berita (138)
- berita satui (6)
- blackberry (22)
- blackberry download (2)
- blogger template (5)
- blogspot tutorial (29)
- bola (1)
- Budaya (11)
- cerita artis (12)
- daftar (1)
- data (2)
- download (25)
- download film (10)
- download lagu (1)
- Ekonomi dan Bisnis (20)
- facebook login (10)
- facebook tutorial (13)
- Film (1)
- free (1)
- gadget (18)
- GIS Tutorial (1)
- global warming (1)
- gps (1)
- gratis (1)
- hacking (1)
- handphone (2)
- Harga Batubara Acuan (3)
- hiburan (3)
- Hikmah (34)
- Hukum (31)
- Indonesia (7)
- Internet (54)
- internet satellite (4)
- islam (29)
- IUP (3)
- Jakarta 2012 (1)
- kalimantan (1)
- kalimantan selatan (69)
- kaspersky (3)
- keamanan komputer (2)
- kehutanan (3)
- kelapa sawit (17)
- kesehatan (1)
- key (2)
- korupsi (1)
- Kotabaru (1)
- kpk (1)
- Kriminal (24)
- Lain-Lain (42)
- Lingkungan Hidup (32)
- link to (5)
- Listrik (2)
- live streaming (1)
- lucu (2)
- malware (1)
- mobil (1)
- mojokerto (1)
- mp3 (1)
- music (1)
- online (1)
- Opini (61)
- Pagatan (1)
- page rank checker (1)
- pantai (1)
- pemetaan (2)
- perbaikan (1)
- perkebunan (3)
- pertambangan (10)
- pertanian (1)
- Peta (1)
- Piala Dunia (4)
- Pilkada (12)
- pln (1)
- Poling Gubernur Kalimantan Selatan (5)
- polisi (2)
- Politik (46)
- Presiden (1)
- profile (2)
- Quick Count (1)
- ramadhan (9)
- Rekonsiliasi (1)
- satellite internet (1)
- satui (3)
- search engine (6)
- sejarah (3)
- sejarah satui (3)
- seo (61)
- software (40)
- Sosial (25)
- streaming (2)
- subtitle (2)
- sungai bawah laut (1)
- sungai dalam laut (1)
- susno duaji (2)
- tanah bumbu (10)
- Teknologi (32)
- tema (1)
- terorisme (1)
- theme (3)
- Tokoh (8)
- tokoh islam (2)
- trojan (1)
- tutorial (4)
- TV (2)
- ulama (1)
- unik (1)
- Update (1)
- video (1)
- virus (2)
- wayang (1)
- z (1)
Page Rank Check
Check Page Rank of your Web site pages instantly: |
This page rank checking tool is powered by Page Rank Checker service |
0 komentar:
Post a Comment
Terima Kasih atas kunjungannya