Friday, May 20, 2011
Beberapa hari terakhir pengguna listrik di wilayah Kalimantan Selatan harus bersabar dengan pemadaman yang terjadi bukan untuk 1 atau 2 jam lamanya, pemadaman bisa terjadi mulai sore sekiatr jam 16:00 sampai pagi hari esoknya sekitar jam 07:00. Apa penyebabnya?


PT PLN wilayah Kalimantan Selatan dan Tengah kembali menjadi sasaran kritikan banyak pihak terkait semakin parahnya kondisi krisis listrik di wilayah tersebut.

Krisis listrik makin parah karena dua unit Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Asam-asam di Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan, rusak. PLTU berkapasitas 130 Megawatt (Mw) itu merupakan pemasok listrik utama di dua provinsi itu.
Kerusakan PLTU Asam-Asam Unit I dan II yang berbahan bakar batu bara itu diumumkan oleh PT PLN sejak kamis (19/5). Akibat kerusakan itu, pemadaman listrik bergilir di Provinsi kalimantan Selatan (Kalsel) dan Kalimantan tengah (Kalteng) semakin parah.
Pemadaman bergilir sangat mempengaruhi perekonomian masyarakat dan mengganggu operasional instansi vital seperti rumah sakit dan terhentinya operasional sebagian mesin perusahaan daerah air minum (PDAM) di sejumlah daerah di Kalsel.
Saat ini PLN praktis hanya mengandalkan pasokan listrik dari Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Riam Kanan sebesar 30 Mw, Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) Trisakti, dan PLTA yang disewa dari swasta.
Wakil Ketua Bidang Pengembangan Investasi Kawasan Timur Indonesia pada Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Muhammad Solihin, Jumat (20/5), mengatakan krisis listrik mengganggu investasi.
"Selain menghambat masuknya investasi, juga menimbulkan kerugian sangat besar dialami dunia usaha dan masyarakat," katanya.
Menurutnya, jaminan ketersediaan energi listrik merupakan pertimbangan utama calon investor. Sekarang banyak calon investor terpaksa menunda berinvestasi di Kalsel akibat ketiadaan jaminan pasokan energi listrik. "Ketersediaan listrik menjadi faktor utama penentu iklim usaha dan investasi," tambahnya.
Krisis listrik juga menimbulkan kekhawatiran bagi panitia penyelenggaraan Seleksi Thilawatil Quran (STQ) yang dijadwalkan dihadiri oleh Presiden pada 4-11 Juni mendatang. Namun, Deputi Komunikasi PLN Kalsel-Kalteng Sucahyono menjamin antisipasi byar pet listrik pada pelaksanaan STQ nasional dengan menyiapkan sejumlah genset.
Berdasarkan data yang dirilis PLN Kalsel-Kalteng, saat ini kapasitas produksi listrik PLN dari 348 unit pembangkit skala besar dan kecil hanya 280 Mw. Sementara itu, kebutuhan listrik masyarakat dan industri mencapai 320 Mw. (DY/OL-01)
Sumber Media Indonesia.com
Blogger Labels: , , , , , 43 Things Tags: , , , , , Technorati Tags: , , , , , LiveJournal Tags: , , , , ,

Artikel Lainnya

0 komentar:

Post a Comment

Terima Kasih atas kunjungannya

Mobile

Kategori

INFO THIS SITE

RSSMicro FeedRank Results My Ping in TotalPing.com

Page Rank Check

Check Page Rank of your Web site pages instantly:

This page rank checking tool is powered by Page Rank Checker service

Counter


live stats GoStats.com — Free hit counters Ping your blog, website, or RSS feed for Free