Thursday, August 11, 2011
Tingginya laju deforestasi hutan karena pembabatan dan alih fungsi kawasan hutan, berimbas terancam hilangnya hutan di Kalimantan Selatan pada 2020 mendatang.

Kepala Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD) Kalsel, Rahmadi Kurdi, Rabu (10/8), menyebutkan hingga kini 60 persen kawasan hutan di Kalsel telah rusak dan sebagian sudah beralih fungsi.

"Hutan Kalsel yang tersisa hanya sekitar 40 persen saja, dengan areal tutupan juga rendah," paparnya.

Menurutnya, laju deforestasi kawasan hutan di Kalsel cukup tinggi. Hal ini disebabkan, masih maraknya kegiatan penebangan dan alih fungsi hutan berbagai kepentingan seperti pertambangan, perkebunan dan lainnya.

Data yang ada di BLHD Kalsel mencatat, pada 1985 luas hutan Kalsel mencapai 73 persen dan terus berkurang hingga tersisa 44 persen pada 2010.

Dengan luas kawasan hutan yang ditetapkan pemerintah seluas 1,79 juta hektare, maka saat ini luas hutan tersisa tidak lebih dari 700.000 hektare saja.

Diprediksi hutan kalsel akan hilang pada 2020 mendatang apabila, eksploitasi sumber daya alam di dalam kawasan hutan ini terus berlangsung. Di sisi lain upaya rehabilitasi kerusakan kawasan hutan tidak sebanding dengan laju kerusakannya. (DY/OL-04)

Media Indonesia - 2020 Hutan di Kalsel Terancam Hilang

Artikel Lainnya

0 komentar:

Post a Comment

Terima Kasih atas kunjungannya

Mobile

Kategori

INFO THIS SITE

RSSMicro FeedRank Results My Ping in TotalPing.com

Page Rank Check

Check Page Rank of your Web site pages instantly:

This page rank checking tool is powered by Page Rank Checker service

Counter


live stats GoStats.com — Free hit counters Ping your blog, website, or RSS feed for Free